Langsung ke konten utama

Menghindari Sakit Hati (Karena Cinta)

                                                                                                                                                   16 Agustus 2012 Pukul 22.41 wib

Sudah hakikatnya bila cinta berkuasa diatas segalanya. hanya saja, jika salah akan menggoreskan luka yang amat sangat dalam. karena sudah hakikatnya pula jika hati mudah terluka 💔

Apakah cinta harus memiliki? Apakah cinta itu indah? Apakah cinta itu menyakitkan? Kenyataannya tidak sedikit yang mengkambing hitamkan CINTA atas jatuh dan tersakitinya mereka. Jika kamu pernah atau sedang merasakan sakit hati, dikhianati pasangan, atau cinta segitiga dengan sahabat, apakah itu indah? Mengapa bisa terjadi?

Banyak sekali yang mendefinisikan cinta. Cinta itu harus memiliki atau cinta itu tidak harus memiliki? Mana yang benar? Untukku “Cinta adalah penghargaan tertinggi terhadap seseorang atau sesuatu”. Kita bisa juga mencintai sesuatu seperti peliharaan atau mainan.
Saat mencintai maka kita akan mencurahkan seluruh perhatian dan kasih sayang kita. Misalnya ketika SMP aku sangat mencintai kucingku, memberinya makanan yang bermutu, memandikannya, dan bermain dengannya setiap saat.

Cinta tumbuh dan berkembang dari pengorbanan sang PEMILIK. Kenapa banyak yang sakit hati? Jangan pernah lupa bahwa pada saat PDKT atau pacaran, kita belum bisa bicara tentang kepemilikan. Apa benar kamu sakit karena cinta? Atau sakit hati karena hasrat? Hasrat untuk memiliki, hasrat untuk melindungi, dan hasrat untuk menjaga selamanya. Hasrat itu berbeda dengan cinta. Hasrat itu seperti anak kecil yang menginginkan mainan impiannya namun disisi lain orang tuanya tidak memberinya.

Siapa sih yang mau sakit hati? Ga ada kan ! Maka dari itu ketika pacaran atau PDKT, jangan bicara tentang cinta karena memang belum saatnya. Cinta itu sesuatu yang kita berikan untuk sesuatu yang telah kita miliki.

Sakit hati timbul ketika kita mengorbankan sesuatu untuk sesuatu atau seseorang namun kamu justru kehilangan orang tersebut. Lebih ironis lagi kamu berkorban untuk seseorang atau sesuatu yang jelas-jelas bukan milikmu. Sama saja kamu beramal kepada fakir miskin namun mengharap sesuatu dari fakir miskin.

Salah satu cara utuk menghindari sakit hati adalah berhenti berharap atas sesuatu yang belum jadi milikmu. Janganlah berkorban yang tidak perlu untuk mendapatkan pasangan yang kamu inginkan. Pengorbanan tanpa keikhlasan akan memungkinkan adanya penyesalan di belakang.

Cinta sangat jauh berbeda dengan hasrat memiliki. Bedakan juga rasa suka, cinta, dan sayang. Jangan pernah lupa bahwa cinta sepihak dan cinta buta sangatlah tidak sehat. Jangan pernah mencinta seperti anak kecil yang buta.

perasaan sakit itu karena panjangnya angan2, merasa memiliki sesuatu, padahal itu hanya di pikiran anda saja... ingat kita hanya berhak jika telah menjadi suami atau istri.

Quote:
Berharap itu boleh klo kesampaian kan pasti seneng tp berharaplah ke yang diatas, percaya klo Tuhan lebih lebih tau apa jalan yg terbaik dan yang kita butuhkan, jadi rajin2 berdoa ya 😊


Komentar

Postingan populer dari blog ini

yang dinamakan Sahabat itu apa? bagaimana kalo versi kamu?

7 September 2012 pukul 13.57 Kalo menurut Gue   .. Sahabat adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidup ini. “ We never can forgotten our friends ”, kata-kata tersebut pernah terjadi di kehidupan kita walaupun kita sudah lama tidak bertemu mereka. Sahabat merupakan orang yang terbaik di dalam hidup kita siapapun sahabat kita, asalkan sahabat kita bisa mengerti perasaan kita. Ingatlah selalu bahwa “ friends will always help us in anywhere and anytime ” Siapapun sahabat kita dia tetaplah sahabat kita dan harus saling mengerti perasaan satu sama lain.okee... Arti Sebuah Persahabatan Cinta dan persahabatan adalah jalinan kasih yang indah untuk dilupakan... terkadang kita dapat merasakan sakit yang teramat sangat ketika kita berfikir untuk seorang sahabat... I've been throught this moment ... Ternyata benar kata orang-orang mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yg mementingkan diri sendiri..Tapi kala ego itu muncul, kadang kita dengan m

Story My Friendship

                                                                                                                                               6 February 2013 Pukul 05.24 wib You Are ........ Semua sangat terasa indah di ketika  Anda menyapa saya dan memanggil saya arie , ya saya sangat tenang Di dekat anda dan saya merasa nyaman , Kita saling bahu membahu bagaikan bangunan yang kokoh dan kita saling berjuang ! masalah demi masalah kita pecahkan bersama , ya kebersamaan itulah yang membuat saya terbiasa dan merasa nyaman . di seketika kita sedang bosan ya kita bersenang senang bersama sama , di seketika kita sedang mempunyai masalah ya kita selesaikan bersama sama dan di seketika kita kesusahan ya kita menikmatinya dengan senang hati  . ya itu kebersamaan ! Sangatlah beruntung saya mempunyai Sahabat seperti anda , ya saya sangatlah BERUNTUNG ! tidak semua orang mempunyai sahabat seperti itu , melainkan dia yang di khianati . Waktu demi waktu berlalu dan kita masih bersama

Cinta Itu Seperti Menunggu Bis Saja

                                                                                                                                                        2 Desember 2012 pukul 10.21 Sekedar share aja nih, sedikit kisah yang mungkin kita juga pernah mengalaminya, selamat membaca 😊 Sebuah bis datang, dan kau bilang, "Wah...terlalu sumpek dan panas, nggak bisa duduk nyaman nih! aku tunggu bis berikutnya saja" Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih dan kok gak cakep begini... nggak mau ah.." Bis selanjutnya datang, cool dan kau berminat, tapi dia seakan-akan tidak melihatmu dan melewatimu begitu saja. Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nih, gua bisa kepanasan". Maka kamu membiarkan bis keempat pergi.. Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor. Ketika bis kelima datang, kau sudah tak saba